Utility software

Utility software adalah sebuah software yang dapat membantu kinerja komputer ke kondisi yang lebih optimal, biasanya digunakan untuk melindungi, mengorganisir, dan menganalisa kekurangna maupun kelebihan sebuah komputer. Di sini saya akan membahas pentingnya sebuah Utility software dan jenis-jenisnya.

Coba kita tanyakan pada diri kita masing-masing, penting nggak sih Utility software itu? Penting kah sebuah Anti-Virus, sebuah Disc Fragmenter bagi komputer kita? sudah pasti, sebagian besar dari kita akan berpendapat sangat penting. Ya, itu memang benar. Keberadaan Utility software dalam komputer kita sangatlah penting, karena dapat sangat membantu kinerja komputer kita. Coba bayangkan, apa jadinya komputer anda itu jika tidak ada Anti-Virus? nyaman kah? aman kah? tentu kita tak akan merasa se nyaman dan seaman jika ada Anti-Virusnya bukan? Maka dari itu, keberadaan Utility software itu sangatlah penting, sangat vital.

Setelah mengetahui betapa pentingnya Utility software itu, bukankah lebih baik apabila kita juga mengetahui jenis-jenisnya? Agar kita dapat membedakan dan menggunakan sebuah Utility software secara lebih tepat. Beberapa jenis dari Utility software tersebut adalah :

1. Anti-Virus
Dari namanya saja sudah jelas kan apa kegunaan Utility software ini? Ya, jenis ini digunakan untuk menjaga dan membasmi virus-virus jahat yang bisa merusak data maupun program di komputer kita.

2. Data Compression
Jenis ini digunakan untuk memadatkan suatu data, sehingga ukurannya tidak terlalu besar lagi dan lebih efisien.

3. Disk Defragmenters 
Digunakan untuk mendeteksi apabila terdapat data-data yang terpencar dan penataanya sangat random dalam disk kita, lalu mengumpulkannya menjadi satu dan merapikannya dalam suatu space tertentu dalam disk. Sehingga efisiensi kerja komputer dapat bertambah.

4. Disk Checkers
Digunakan untuk mengecek disk, apabila ada kesalahan seperti corrupted, atau tidak tersimpan dengan baik dan kemudian akan me-remove-nya. Sehingga efisiensi kerja komputer dapat bertambah.

5. Disk Cleaners
Disk cleaners membantu user untuk menghapus dan mengkompres beberapa data jika disk sudah penuh tetapi masih ingin diisi lebih banyak lagi.

6. Backup Utilities
Untuk mengkopi semua file dalam disk, lalu dapat me-restore-nya lagi apabila diperlukan, baik keseluruhan maupun hanya sebagian saja.

7. System Profilers
Menyediakan informasi secara detil tentang software yang diinstallkan pada komputer dan hardware yang terhubung pada komputer.

8. Cryptographic
Digunakan untuk men-encrypt maupun men-decrypt file dalam komputer.

9. Launcher Application
Menyediakan akses poin yang tepat untuk sebuah Aplication Software.

10. Disk Space Analyzer
Digunakan untuk menganalisa gambaran umum tentang kapasitas disk tersebut dengan cara menghitung ukuran dari semua folder maupun subfolder dalam disk.

11. Disk Partitions
Digunakan untuk membagi-bagi sebuah drive menjadi beberapa drive individu yang baru, masing-masing dengan system file-nya sendiri-sendiri.

12. Disk Compression Utilities
Berguna untuk memadatkan suatu file dalam disk, sehingga menambah kapasitas disk.

13. File Managers
Digunakan untuk memanipulasi sebuah file, seperti me-rename, men-copy, memindahkan, men-delete, menggabungkan, dan lain-lain.

14. Archive Utilities
Jika kita menginputkan beberapa file individu, maka akan dapat di-output-kan dalam sebuah folder tersendiri. Begitu juga sebaliknya.

15. Hex Editors
Digunakan untuk memodifikasi text atau data dari sebuah program, file tersebut bisa saja hanya sebuah data atau bisa saja sebuah program.

16. Disk Storage Utilities
Dari namanya saja sudah kelihatan kalo utilities yang ini digunakan untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi sebuah disk.

17. Registry Cleaners
Membersihkan dan mengoptimalkan registry windows, dengan cara menghapus registry-registry lama yang sudah tidak terpakai lagi.

18. Network Utilities
Menganalisa konektifitas jaringan sebuah komputer, menentukan setting-an jaringan, menge-check data transfer atau log events.

19. Command line interface (CLI) dan Graphical user interface (GUI)
Digunakan untuk memberikan sarana komunikasi dari user, sehingga user dapat merubah atau memodifikasi sistem yang sedang dijalankan. CLI, berbentuk command langsung menggunakan tulisan. Sebagai contoh CLI adalah Command Prompt pada WINDOWS dan Terminal pada LINUX. Jika GUI, berbentuk sebuah gambar. Contohnya adalah Desktop pada layar komputer kita.

Itu tadi beberapa jenis dari System utilities, berikutnya saya akan sedikit membahasa tentang salah satu software utilities. Dalam pembahasan kali ini, saya akan membahas tentang sebuah Software utilities yang tergolong dalam System Profilers, yaitu:

CPU-Z

CPU-Z adalah freeware aplikasi system profiler untuk Microsoft Windows (untuk semua versi dari XP dan seterusnya), dibuat oleh sebuah perusahaan yang bernama CPUID yang baru merilis versi setabilnya pada 24 Juni 2011 kemarin, sekitar 5 bulan yang lalu. Sebuah software yang kegunaanya sama dengan Dxdiag, System Profilers bawaan dari windows. Dalam CPU-Z juga ditampilkan Windows and DirectX version, BIOS model and date, Graphic Interface, dan lain-lain. bedanya, disini juga ditampilkan sebuah proses yang jarang ditampilkan oleh profilers lain, yaitu RAM clock rate, dimana disitu ditampilkan, kecepatan core, Multiplier, Bus speed dan QPI Link. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »